Label

#art (2) #favorite (1) #iseng (1) #nyampah (1) #psikologi (1) #study (1)

Sabtu, 17 Maret 2012

Pesan Aurora untuk Pelangi

Udara lembab menyapa gugur masa ini
Membuncahkan beribu partikel asa ke hampa dilingkupnya

Di sela lembab, pelangi berbisik pada aurora
Aku ingin menjadi dirimu
menggantung tenang menghias dingin
Menghampar megah di alas atmosfer

Dengan lirih aurora berkata

Sabar, pelangi
Ketika masa masih enggan menghampiri, tak perlu kau paksakan untuk mengejarnya
aku tak ubahnya adalah hiasan langit sepertimu
kita ada atas nama keindahan hakiki
maka untuk apa pula kau berani melangkahi keputusan langit dengan tampil menjadi diriku?
tanpa adanya hujan yg menjadi penanda-mu? tanpa adanya matahari yang memunculkanmu setelah tangis?
Aku mungkin terlihat megah bagimu, menyala di antara kabut putih kesucian, 
di tengah pekatnya kesetiaan sang langit untuk menaungi bumi

Tapi
Jikalau kau mau bertarung melawan masa,
kau pasti akan bisa melihat bahwa dirimu adalah simbol kemenangan diri sejati
Kau ada untuk menghapus muram setelah pecahnya tangisan nurani
Kau tetap ada meski sang langit telah meredupkan wajahnya
Bukankah kau adalah gambaran tegar keindahan yang menang melawan angin?

Tunggulah pelangi,
kelak kau pun bisa ada di kedudukanku saat ini
Bermurah-hatilah menunggu jawaban sang langit untuk masa depanmu

Sebelum kelak datang masa transformasimu,
tetaplah untuk menjadi spektrum kebahagiaan yang  memeluk bumi setelah ia berduka 
berpegang teguhlah pada sifat keindahan hakikimu
dan tetaplah jadi pelangi yg sama,
yg senantiasa tersenyum walau lalu lalangnya musim menghalau jelasnya lapang pandangmu
berilah semangat pada seluruh makhluk yang mendambakan kungkungan indahku

Kau bisa kan, saudaraku?

Dan pelangi pun menjawab ditengah sesal haru akan asa yang telah ia harap secara serampangan

Ya, aurora
Tak akan kubiarkan gugur menutupi ukiran ufuk di senja masa ini
Dan akan kurelakan kuasa langit menuntun tempat para keindahan bernaung
tak kan lagi ku mendahului dingin tanpa hujan dan matahariku
karena aku tau, hakikat dasarku tak ubahnya adalah penghias langit sepertimu...


 ya, penghias langit sepertimu...
 

1 komentar: