Label

#art (2) #favorite (1) #iseng (1) #nyampah (1) #psikologi (1) #study (1)

Jumat, 15 Juni 2012

Random


hari ini, ya tepatnya pagi ini, sebelum pukul 7
saya membuka si buku wajah, dan entah kenapa langsung timbul keinginan untuk mengkepo seseorang yang namanya muncul di timeline
seseorang yang  menurut orang-orang sekitarnya di anggap sebagai orang yang tenang dan sangat bijak
oke, ternyata dia punya blog
aku baca deh itu blog nya
wow, isinya simple, tapi jujur, ngena, dan ga macem2
sangat apa adanya

Apa Adanya.
2 kata yang begitu mendengarnya langsung menimbulkan kesan yang tenang, pasrah tapi bukan pasrah juga sih, down to earth, dan sebagainya
yang.... entahlah, susah untuk mendeskripsikannya

orang-orang terkadang takut untuk menjadi apa adanya
entah itu karena takut menjadi berbeda dengan skitarnya
takut untuk menerima kritikan dan cercaan karena perbedaannya
ataupun justru ada yang takut akan perselisihan yang akan timbul jika mengekspresikan perbedaannya itu

dan jujur saya akui, saya masih termasuk salah satu dari orang-orang itu
saya takut untuk di cerca
saya takut dipandang aneh
saya sebisa mungkin selalu menghindari terjadinya konflik

Hal ini membuat saya mungkin menjadi seorang follower (kata2 dari blog yang menginspirasi postingan ini) setia,
orang yang  manggut-manggut padahal hati berontak
orang yang berkata "iya" begitu saja
orang yang sebisa mungkin tidak menyuarakan ketidaksamaannya dengan lingkungan

...


well, dari sudut pandang saya
cara saya yang menjadi follower itu mungkin apa adanya saya
suatu cara yang menjadi refleksi atas kepribadian saya yang tidak terlalu menyukai adanya konflik
cara itu mungkin dianggap lemah bagi sebagian orang
tapi tidak menurut saya,
jika semua orang menjadi seorang yang vokal menyuarakan perbedaannya,
lantas siapa yang akan mndengarkan?
Tapi hal ini tidak lantas menutup kemungkinan saya untuk turut bersuara jika memang benar-benar diperlukan


apa adanya bukan berarti menutup telinga atas pendapat dari luar
dan menjadikan kata2 "yah, inilah apa adanya saya. maaf jika tidak berkenan" menjadi sebuah tameng
menurut saya, hal itu merupakan sebuah hal yang kurang sejalan dengan peran manusia sebagai makhluk sosial
jika terus berperilaku sesuai keinginan sendiri, dapatkah kita bertahan?
lantas apa peran orang lain di mata kita?
hanya sebagai penghias di panggung hidup yang dirasa hanya  milik sendiri?
tidak... tidak harus seperti itu

Lantas,
Apa dan bagaimanakah apa adanya itu?
...


jawabannya kembali lagi ke diri masing-masing
bagaimana cara individu mempersepsikan apa adanya dengan berkaca dari kepribadiannya
karena menurut saya tak ada jawaban pasti akan yang dimaksud dengan menjadi apa adanya



satu yang ingin saya tekankan,
menjadi apa adanya tidak berarti harus selalu menjadi yang berbeda
dan berbeda itu belum tentu apa adanya
tapi tentu janganlah lupakan bahwa kita memang dilahirkan tidak ada yang sama
hanya bagaimana sekarang cara menyikapi perbedaan yang telah ada itu dengan sebijaksana mungkin


bukan kata jadilah diri sendiri yang menjadi pusat perhatian
tapi bagaimana cara kita ikhlas menerima diri kita dengan segala kekurangan dan kelebihannya
dan tidak lantas berpasrah begitu saja dengan kekurangan itu, melainkan selalu berusaha untuk dapat menjadi diri yang lebih baik itulah kunci apa adanya menurut saya

bingung ya?
sama saya juga. hahahahaha
...

Minggu, 10 Juni 2012

Curhat?

Oke, sudah lama sekali aku tidak posting2 di blogku tercintah
maap yaaaa hauraa, umi lagi hectic di kampus. mau UAS nih >,<
so? hahahaha

sudahlah ya, lanjut deh
postingan kali ini saya pikir penting bagi saya dan mungkin Ladies sekalian untuk dipostkan
(ko berasa rancu ya kata-katanya?)
terlebih lagi, sebagai seorang calon psikolog (Amiin >,<) yang kehidupan sehari2nya pasti udah sobatan akrab sama yang namanya mendengarkan curhat.

Tips mendengarkan curhat kali ini berasal dari kultwit Bang Jeki, salah satu dosen di fakultas psikologi UNPAD tercinta.
langsung aja yaaaa..



TIPS MENDENGARKAN CURHAT

  • Saat sahabat curhat pada anda masalah pribadinya, yg ia butuhkan adalah telinga dan hati yg mendengarkannya. Bukan saran.
  • Ia tak butuh dinasihati, diberi kata-kata kosong "sabar ya" atau "ini semua ada hikmahnya". Ia butuh didengarkan. Titik. 
  • Saat ia hendak  tanya pada dirimu apakah kamu siap dan bersedia mendengarkan. Jika tidak, jujurlah. Jika ya, sungguhlah.
  • Arahkan dirimu padanya. Tak hanya badan, tapi juga mata, pikiran, hati, dan seluruh dirimu. Ia  karena ia butuh, bukan iseng.
  • Anda perlu menahan diri saat sahabat  pada anda. DIA fokusnya, bukan anda. Singkirkan pikiran "Kalau gw ya..."!!
  • Respon minimal "hmm" "ya.." "lalu?" "oohh.." disertai anggukan cukup menjadi bukti bahwa anda mendengarkan dia dan -nya
  • Biar ia mengekspresikan emosinya, meracaukan yg ingin disampaikan, mengutuki yg ia kehendaki. Ia  karena butuh menyalurkan.
  • Selain respon minimal, anda sebaiknya jg menyampaikan pemahaman akan -nya. Dengarkan, simpulkan, sampaikan pd tiap topik.
  • Respon minimal dan pengungkapan pemahaman adalah bukti bahwa anda mendengarkan  sahabat tsb. Anda memahaminya dgn tepat.
  • Anda dan dia adalah dua pribadi, latar belakang dan kemampuan yg berbeda. Solusi yg anda lakukan belum tentu pas untuknya 
  • Dilarangkah memberi solusi saat sahabat  ? Tentu tidak. Yg dilarang adalah langsung loncat ke solusi tanpa paham persoalannya.
  • Seringkali saat sahabat baru  sebentar, anda tak sabar dan komentar "ya sudahlah.." atau "gini aja deh.." atau "menurut gw.."
  • Dengarkan -nya, pahami, lalu diskusi bersama apa solusi terbaiknya. Berbagilah informasi dan solusi, tp sesuaikan dgn dirinya.
  • Jadilah teman seperjalanannya menyelesaikan masalah. Jangan jadi pengarah yg berjalan di depan atau pemerhati yg jalan di belakang.
  • Ini alasan nasihat tak ampuh.. -: People never learn anything by being told, they have to find out for themselves
  • Kalau dia butuh solusi, diskusilah bersamanya. Tilik apa solusi yg pernah dilakukan, modifikasi, temukan alternatif lain. Jangan nasihati!!
  • Sahabat  :"Nilai uts gw kacau bgt. Gw ga paham euy materinya." Nasihat:"ya, belajarlah lebihrajin nanya kalo ga jelas." BASI!!
  •  sahabat:"Gila, dia jahat bgt, selingkuh dari aku!" Nasihat:"Sabar ya... Tenang, masih banyak cowo lain, ntar gw cariin." SALAH!!
  •  sahabat:"Aku bingung mau yg mana dan harus apa." Nasihat:"Pilihlah yg terbaik. Lo pasti bisa." BASI, madingnya udah terbit!!
  • Berbagi pengalamanmu jika km pernah berhasil mengatasi masalah yg sama dgn  sahabatmu. Belajarlah dari situ, jgn dipakai mentah2.
  • Kalau hanya mendengar dan menasihati, ga cape tapi ga guna. Mendengarkan dan memahami melelahkan, tapi produktif. Pilih saja...
Nah itu dia kultwit dari bang jeki, 
mantep abis kan?
saya akui saya pun masih belum bisa menerapkan hal-hal itu sepenuhnya
tapi aku terus mencoba, ceilaaaaah... hahaha
aslinya heh, saya bakal terus belajar buat gimana caranya bisa mendengarkan dan memahami orang dengan baik
dan saya juga akui, hal ini bukanlah hal yang gampang
ego diri, tingkat kesabaran, dan berbagai hal lainnya sangat perlu untuk dikontrol

Ini lah salah satu hal yang saya kagumi dari seorang psikolog,
kemampuan mereka untuk mendengar dan memahami orang dengan sangat baik, padahal mereka pun pasti mempunyai keinginan yang sebaliknya
well, tak usah basa basi deh, semua orang pasti punya keinginan untuk didengarkan dan dipahami, bukan? itu salah satu kebutuhan dasar manusia kalo menurut saya
pengakuan, penghargaan, dan penerimaan orang terhadap seorang individu turut menjadi cambuk yang membuat seseorang tetap hidup bukan?

hahaha, sekian dulu deh postingan kali ini
ngantuk aslinya, daripada mulai ngalor ngidul omongannya
lebih baik kita sudahi dulu ya Ladies
semoga ada manfaat yang bisa di ambil dari postingan kali ini. Amiin :DD

Aaaaaah, i want to be a  great PSYCHOLOGIST >,<