Menyibak angin semusim yang menyelimuti sang semi
Dalam diam, sakura menari
Berdansa dengan udara hangat, bernostalgia dengan tatap cerah sang mentari
Tapi dalam diam itu pula, sakura tersenyum getir
Mosaic-mosaic memori akan gugur berkelebat menghantam dinding nurani
Betapa ia menginginkan harmoni ketenangan itu
Saat dimana ia tak perlu lagi berpura-pura tersenyum merekah untuk membuat takjub jendela dunia penghuni bumi akan apa yg dilihatnya
Saat dimana ia dapat mengalihkan dunia hanya dengan menjadi dirinya,
dirinya yang gugur dengan senyuman tersungging
dengan keriangan akan tariannya bersama hembusan nafas yang bergerak
Saat dimana ia tak perlu lagi bergantung pada sang penggenggam tanah untuk dapat memberikan pesonanya pada dunia
Dan, sekali lagi,
dalam diam, sakura hanya dapat ikut menangis bersama langit
menyaksikan tabir musim yg membentang antara dirinya dan sang gugur
Ya, dalam diam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar