Label

#art (2) #favorite (1) #iseng (1) #nyampah (1) #psikologi (1) #study (1)

Minggu, 10 Juni 2012

Curhat?

Oke, sudah lama sekali aku tidak posting2 di blogku tercintah
maap yaaaa hauraa, umi lagi hectic di kampus. mau UAS nih >,<
so? hahahaha

sudahlah ya, lanjut deh
postingan kali ini saya pikir penting bagi saya dan mungkin Ladies sekalian untuk dipostkan
(ko berasa rancu ya kata-katanya?)
terlebih lagi, sebagai seorang calon psikolog (Amiin >,<) yang kehidupan sehari2nya pasti udah sobatan akrab sama yang namanya mendengarkan curhat.

Tips mendengarkan curhat kali ini berasal dari kultwit Bang Jeki, salah satu dosen di fakultas psikologi UNPAD tercinta.
langsung aja yaaaa..



TIPS MENDENGARKAN CURHAT

  • Saat sahabat curhat pada anda masalah pribadinya, yg ia butuhkan adalah telinga dan hati yg mendengarkannya. Bukan saran.
  • Ia tak butuh dinasihati, diberi kata-kata kosong "sabar ya" atau "ini semua ada hikmahnya". Ia butuh didengarkan. Titik. 
  • Saat ia hendak  tanya pada dirimu apakah kamu siap dan bersedia mendengarkan. Jika tidak, jujurlah. Jika ya, sungguhlah.
  • Arahkan dirimu padanya. Tak hanya badan, tapi juga mata, pikiran, hati, dan seluruh dirimu. Ia  karena ia butuh, bukan iseng.
  • Anda perlu menahan diri saat sahabat  pada anda. DIA fokusnya, bukan anda. Singkirkan pikiran "Kalau gw ya..."!!
  • Respon minimal "hmm" "ya.." "lalu?" "oohh.." disertai anggukan cukup menjadi bukti bahwa anda mendengarkan dia dan -nya
  • Biar ia mengekspresikan emosinya, meracaukan yg ingin disampaikan, mengutuki yg ia kehendaki. Ia  karena butuh menyalurkan.
  • Selain respon minimal, anda sebaiknya jg menyampaikan pemahaman akan -nya. Dengarkan, simpulkan, sampaikan pd tiap topik.
  • Respon minimal dan pengungkapan pemahaman adalah bukti bahwa anda mendengarkan  sahabat tsb. Anda memahaminya dgn tepat.
  • Anda dan dia adalah dua pribadi, latar belakang dan kemampuan yg berbeda. Solusi yg anda lakukan belum tentu pas untuknya 
  • Dilarangkah memberi solusi saat sahabat  ? Tentu tidak. Yg dilarang adalah langsung loncat ke solusi tanpa paham persoalannya.
  • Seringkali saat sahabat baru  sebentar, anda tak sabar dan komentar "ya sudahlah.." atau "gini aja deh.." atau "menurut gw.."
  • Dengarkan -nya, pahami, lalu diskusi bersama apa solusi terbaiknya. Berbagilah informasi dan solusi, tp sesuaikan dgn dirinya.
  • Jadilah teman seperjalanannya menyelesaikan masalah. Jangan jadi pengarah yg berjalan di depan atau pemerhati yg jalan di belakang.
  • Ini alasan nasihat tak ampuh.. -: People never learn anything by being told, they have to find out for themselves
  • Kalau dia butuh solusi, diskusilah bersamanya. Tilik apa solusi yg pernah dilakukan, modifikasi, temukan alternatif lain. Jangan nasihati!!
  • Sahabat  :"Nilai uts gw kacau bgt. Gw ga paham euy materinya." Nasihat:"ya, belajarlah lebihrajin nanya kalo ga jelas." BASI!!
  •  sahabat:"Gila, dia jahat bgt, selingkuh dari aku!" Nasihat:"Sabar ya... Tenang, masih banyak cowo lain, ntar gw cariin." SALAH!!
  •  sahabat:"Aku bingung mau yg mana dan harus apa." Nasihat:"Pilihlah yg terbaik. Lo pasti bisa." BASI, madingnya udah terbit!!
  • Berbagi pengalamanmu jika km pernah berhasil mengatasi masalah yg sama dgn  sahabatmu. Belajarlah dari situ, jgn dipakai mentah2.
  • Kalau hanya mendengar dan menasihati, ga cape tapi ga guna. Mendengarkan dan memahami melelahkan, tapi produktif. Pilih saja...
Nah itu dia kultwit dari bang jeki, 
mantep abis kan?
saya akui saya pun masih belum bisa menerapkan hal-hal itu sepenuhnya
tapi aku terus mencoba, ceilaaaaah... hahaha
aslinya heh, saya bakal terus belajar buat gimana caranya bisa mendengarkan dan memahami orang dengan baik
dan saya juga akui, hal ini bukanlah hal yang gampang
ego diri, tingkat kesabaran, dan berbagai hal lainnya sangat perlu untuk dikontrol

Ini lah salah satu hal yang saya kagumi dari seorang psikolog,
kemampuan mereka untuk mendengar dan memahami orang dengan sangat baik, padahal mereka pun pasti mempunyai keinginan yang sebaliknya
well, tak usah basa basi deh, semua orang pasti punya keinginan untuk didengarkan dan dipahami, bukan? itu salah satu kebutuhan dasar manusia kalo menurut saya
pengakuan, penghargaan, dan penerimaan orang terhadap seorang individu turut menjadi cambuk yang membuat seseorang tetap hidup bukan?

hahaha, sekian dulu deh postingan kali ini
ngantuk aslinya, daripada mulai ngalor ngidul omongannya
lebih baik kita sudahi dulu ya Ladies
semoga ada manfaat yang bisa di ambil dari postingan kali ini. Amiin :DD

Aaaaaah, i want to be a  great PSYCHOLOGIST >,<


Tidak ada komentar:

Posting Komentar